Si Pengendus Jejak "Pak Nat" Berpulang
Nasrul Thahar, jurnalis Kompas tahun 1990 hingga 2007, berpulang pada Selasa (10/8/2021) sekitar pukul 10.30 WIB. Dua pekan lalu Nasrul yang telah berusia 74 tahun sempat dilarikan ke Rumah Sakti Teresia Jambi setelah mengalami stroke ringan. Sepekan lamanya dirawat, Nasrul minta pulang.
Selama Nasrul tinggal di rumahnya di kawasan Arizona, Kota Jambi, seorang perawat rutin mengecek kondisi kesehatannya. Lewat salah seorang putranya bernama Hendi, Nasrul meminta agar keempat anaknya merawat ibu mereka, Ida Zurnalis.
Sementara kepada sang istri, ia meminta maaf jika harus pergi mendahului. Ucapan-ucapan itu membuat Ida trenyuh. "Semasa hidupnya, Gaek (kakek) orang yang sangat sabar tidak pernah marah dan selalu ingin melayani," kenangnya.
Sebagai jurnalis, Nasrul yang berinisial NAT dikenal sebagai si pengendus. Fitriani Ulinda, rekan jurnalis di masa itu, mengenang sosok Nasrul pantang menyerah. Nasrul getol menelusuri satu persoalan secara mendalam hingga persoalan itu tuntas. Biasanya, persoalan yang terkait dengan kepentingan rakyat kecil. Salah satu isu yakni penyelundupan diliput secara mendalam oleh Nasrul sepanjang 2003 hingga 2005.
Ia getol memberitakan penyelundupan gula, tepung, dan beras. Nasrul pun turun langsung ke lokasi rawan kejahatan demi menginvestigasi dan membongkar praktik liar tersebut. Hasil reportase, Nasrul Thahar mengisi satu halaman penuh Harian Kompas pada 4 April 2003. Kini, si pengendus jejak telah berpulang.
Selamt jalan, Pak Nat! (ITA)
Komentar
Posting Komentar