Stroke Survivor
Belajar menjadi korban stroke sendiri adalah pilihan belajar yang salah. Kenapa harus mengalami sendiri? Cerita orang-orang yang pernah terserang stroke, sangat menyesal. Dan kalau boleh sebelumnya memilih: amit-amit deh. Selain waktu pemulihannya lama (tidak menentu) dan biaya yang harus dikeluarkan pun habis-habisan. Belum lagi, harus berhenti bekerja atau berusaha.
Beruntunglah bagi Anda yang belum terkena stroke. Anda bisa belajar dari orang-orang yang terkena stroke (stroke survivor atau penyintas stroke). Dari cerita mereka para stroke survivor, diketahui bahwa penyebab terjadinya stroke adalah marah dan stres. Marah dan stres kepada siapa? Biasanya marah dan stres kepada peristiwa, situasi dan orang-orang tertentu.
Begitu kita marah, maka tanda-tanda vital kita, semua akan meningkat, seperti: tekanan darah tinggi, kolesterol menggumpal, gula darah naik, suhu tubuh naik, dan lain sebagainya, yang akhirnya bermuara terhadap serangan stroke.
Faktor risiko serangan stroke, yang terbesar 70 persen disebabkan oleh tekanan darah tinggi. yang lain-lainnya adalah 30 persen.
Dari mana kita dapat belajar agar kita terhindar dari stroke? Tentu, dari orang-orang yang pernah terkena stroke dan sampai sekarang masih bertahan. Program "Stroke Survivor Story" mohon diinformasikan kepada penderita stroke, agar bersedia untuk diwawancarai.
Untuk info call Pak Hans Teddy Sebastian di handphone/whatsapp (WA) 0896 1817 1817.
Komentar
Posting Komentar